Kamis, 30 Agustus 2012

Selama ini teori konvensional yang diterima, bahwa bahasa Inggris berasal dari Russia bagian barat daya sekitar 5000 tahun lalu. Namun, hipotesa baru muncul: bahasa Inggris berasal dari Turki sejak 9000 tahun lalu.

Untuk memahami hal ini, kita lihat dulu keluarga bahasa yang dibuat oleh para ahli bahasa, ethnolog. Menurut database etnologi, ada lebih dari 100 keluarga bahasa.
 womanatics.com
Keluarga bahasa adalah kelompok bahasa yang muncul dari satu nenek moyang, dikenal dengan nama bahasa proto.

Ahli bahasa mengidentifikasi keluarga-keluarga bahasa ini dengan cara mempelajari bahasa modern untuk mencari bunyi kata serupa yang seringkali menjelaskan hal serupa pula, seperti water [bahasa Inggris] dan wasser [bahasa Jerman]. Kata-kata homofon mewakili warisan bahasa.

Keluarga Indo Eropa adalah salah satu keluarga terbesar, lebih dari 400 bahasa diucapkan di lebih dari 60 negara dan asal muasal mereka tidak jelas.

Steppes atau Kurgan, para ahli teori yang menyatakan bahwa bahasa proto berasal dari Steppes di Rusia, di utara Laut Kaspia, sekitar 5.000 tahun silam. Inilah pendapat yang selama ini diterima oleh dunia.


Metode berbeda, semua berasal dari Turki
Namun pendapat tersebut mendapat antitesis yang disebut: Hipotesis Anatolia. Di akhir tahun 1980an hipotesa ini dikemukakan oleh Prof. Colin Renfrew (kini Lord Renfrew) yang menyatakan  bahwa bahasa itu berasal dari wilayah Anatolia di Turki, 3.000 tahun silam.

Untuk menentukan teori yang mana yang paling mungkin, Dr. Quentin Atkinson dari Universitas Auckland dan timnya menginterogasi evolusi bahasa menggunakan analisa phylogenetic.

Metode ini berarti Dr. Quentin dan tim peneliti Selandia Baru mempelajari epidemi virus dan membuat pohon silsilah bahasa Indo Eropa kuno dan modern untuk mengetahui kemana dan kapan bahasa keluarga itu pertama kali muncul.

 
Neolithic Anatolia / dienekes.blogspot.com
"Ini adalah aplikasi super dari metode evolusi biologi untuk memahami masalah dalam evolusi budaya, yaitu asal dan penyebaran bahasa-bahasa Indo Eropa," ucap Prof Mark Pagel dari University of Reading, Inggris, yang terlibat dalam riset.

"Temuan ini juga menyimpulkan bahwa bahasa-bahasa Indo Eropa berumur sedikitnya 8.000 hingga 9.500 tahun dan seperti yang sudah lama dispekulasikan, berasal dari kawasan Anatolia yang sekarang dikenal dengan Turki dan menyebar dari sana," urai Pagel.

Hipotesa mana yang kita terima, serta diakui oleh ahli bahasa? Menarik menggu hasilnya lebih lanjut.

sumber :

 http://www.apakabardunia.com/
Di hutan hujan tropis Amerika Selatan ada sejenis pohon palem yang bisa bergeser dari tempatnya semula. Socratea exorrhiza, atau sering disebut Walking Palm.

Dinamakan Walking Palm karena bisa "berjalan", tentunya bukan seperti pohon raksasa Ent dalam film Lord of The Rings. Namun, memang benar-benar bisa berpindah tempat sendiri.

anything-but-normal.wonderhowto.com

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Rupanya karena pergerakan akar yang mengikuti arah cahaya matahari. Akar yang tidak mendapatkan sinar akan mati dan kemudian digantikan oleh pertumbuhan akar yang baru. Bentuk akarnya muncul dari bagian batang seolah tentakel gurita.

Pada tahun 1961 sebuah fakta baru mengenai tanaman ini ditemukan oleh para ahli. Sebuah pohon jenis ini tumbang karena ditimpa oleh pohon lainnya, namun beberapa hari kemudian, tumbuh akar baru di sekitar akar yang lama.

sumber :











http://www.apakabardunia.com/

Gua memegang peranan penting dalam sejarah manusia. Sejak jaman Neanderthal saat seniman perupa purba hingga kisah-kisah dalam kitab suci juga sering melibatkan keberadaan gua.

Sebagai lubang alami yang cukup besar dan dalam, selain jadi tempat berlindung, gua juga menjadi situs penting dalam kebudayaan. Seperti misalnya 7 gua bersejarah di bawah ini:


1. Petra, Yordania
atlastours.net

culturefocus.com

thetourismguide.blogspot.com


Gua Petra, sebagai satu dari 7 keajaiban dunia memiliki pola aristektur yang sangat indah. Tak heran, lokasi ini pernah dipakai untuk setting film Indiana Jones.

Dibangun di dalam lereng Gunung Hor, Petra berkembang selama zaman Romawi, tetapi tidak diketahui oleh dunia barat sampai 1812 ketika ditemukan oleh penjelajah Swiss, Johann Ludwig Burckhardt. Lebih dari 800 monumen dapat dilihat di Petra, termasuk makam,tempat mandi, ruang pemakaman dan kuil.




2. Al-Hijr, Saudi Arabia

unikboss.blogspot.com
 
thebastian.blogspot.com


Situs arkeologi ini terletak di Al-Ula, daerah Madinah Arab Saudi. Sebagai situs warisan dunia dari Arab, gua Al-Hijr atau dikenal juga dengan Mada'in Saleh menjadi gua terbesar setelah Petra.

Gua ini disebutkan sebagai tempat Tsamud dan kaumnya yang menyembah berhala ingin membunuh Nabi Saleh, sehingga Tsamud dihukum oleh Allah Azza Wa'jalla.



3. Rock-Hewn Churches of Lalibela, Ethiopia
 
sacredsites.com

artmundus.wordpress.com


Struktur yang diukir dari batu paling menakjubkan  adalah gereja-gereja Lalibela, Ethiopia. 11 batu dipahat masing-masing dengan atap di permukaan tanah. Pada abad ke-12, Raja Lalibela ditugaskan gereja-gereja dengan tujuan menciptakan Yerusalem Baru bagi mereka yang tidak bisa melaksanakan ziarah ke kota aslinya. Yang terbesar dari antara batu ukiran tersebut berdiri setinggi 40 meter.


 
4. Abu Simbel Nubian Monuments, Egypt

worldgatetours.com
  

Gua ini merupakan kuil Abu Simbel di Nubia. Terletak di tepi barat Danau Nasser, sekitar 230 km sebelah barat daya dari Aswan. Kompleks gua kuil ini bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO yang dikenal sebagai "Monumen Nubia,"

Dibuat pada masa pemerintahan Firaun Ramses II di abad ke-13 SM, sebagai monumen abadi untuk dirinya dan Ratu Nefertari. Selain sebagai peringatan kemenangan dalam pertempuran Kadesh (menurut versi Firaun), juga untuk mengintimdasi negara tetangganya, Nubia.

Pada tahun 1968, kompleks kuil dipindahkan agar tak terendam selama proses pembuatan waduk Nasser setelah dibangunnya Bendungan Aswan. Sebagai satu dari situs warisan dunia, gua kuil ini jadi daya tarik bagi wisatawan.



5. Cappadocia Cave Houses, Turkey

 tinyhouseblog.com
  
getfreeartikel.wordpress.com


Pada masa Herodotus, Kappadokia menduduki wilayah Gunung Taurus hingga Euxine (Laut Hitam). Pada masa pra-helenistik, wilayah ini jadi tempat bermukim orang Persia, Asyur (Siria) dan Yunani. Barulah saat kesultanan Bizantium berkuasa, orang Turki menjadi penduduk mayoritas di wilayah ini.

Cappadocia memiliki pemandangan paling aneh dan menarik di dunia. Tanah, batu kerdil fitur formasi batuan tufa 'vulkanik aneh disebut sebagai 'Fairy Chimneys' serta kota-kota bawah tanah.


 
6. Ancient Rock City of Matera, Italy

article.wn.com


Matera mungkin jadi salah satu kota kuno yang penuh pesona di dunia. Terletak di wilayah Basilicata di tenggara Italia. Matera adalah contoh yang unik dari tradisi budaya dan peradaban zaman Neolitik. Kota tua yang diciptakan dari jurang berbatu.

Gua-gua alam banyak terdapat Matera, dan menjadi rumah saat jaman Neolitik. Kemudian, Matera dikembangkan oleh penduduknya selama berabad-abad dengan gaya arsitektur yang mengikuti kondisi alam.



7. Yungang Grottoes, China




 wikipedia



Gua Yungan terletak di Kota Datong, Provinsi Shanxi, yang merupakan satu dari tiga gua terpenting di Cina selain Gua Longmen dan Gua Mogao. Dimulai pada tahun 450 M pada zaman Dinasti Wei Utara, Gua Yungang memiliki 252 gua dan 51.000 patung berciri khas agama Buddha dari abad 5 dan 6 M.

Gua ini memiliki sejarah yang panjang. Mulai dibangun setelah Dinasti Jin turun tahta, maka kota Datong (dulu dikenal dengan Pingcheng) maka Notrhtern Wei (Wei Utara) mengambil alih dan mulai membangun gua ini.

Namun gua-gua pasir ini mengalami pelapukan berat, sehingga pada era Dinasti Liao, mengadakan pembaharuan. Walau akhirnya hancur lagi oleh api 60 tahun kemudian. Di tahun 1621, selama awal pemerintahan Dinasti Qing, beberapa konstruksi kayu tersisa diselamatkan - kini bisa terlihat berdiri di depan gua ke 5 dan ke 6.

sumber :

http://www.apakabardunia.com/

10 Mobil Ferrari Keren dengan Konsep Ramah Lingkungan

Ferrari dikenal sebagai produsen mobil yang memiliki performa tinggi serta desain eksterior yang mengagumkan. Mobil yang terkenal memiliki warna merah ini merupakan mobil dambaan semua orang yang mampu membelinya.

Namun seiring perubahan zaman, mobil-mobil Ferrari dituntut untuk tidak hanya memiliki performa tinggi, tapi juga harus ramah lingkungan. Berikut adalah 10 mobil konsep Ferrari yang ramah lingkungan.

1. Ferrari Eternita


Mobil ini didesain oleh mahasiswa Universitas Hongik di Korea Selatan. Eternita memiliki mesin hydrogen-hybrid sehingga rendah emisi. Mobil ini juga dibuat agar hemat bahan bakar dan memiliki performa tinggi.

Roda belakang dibuat menyatu dengan body sedangkan bagian bawahnya sangat rendah hingga hampir menyentuh tanah. Eternita menjuarai Ferrari World Design Contest (Kontes Desain Ferrari Dunia) pada tahun 2011.


2. Ferrari HY-KERS Hybrid Concept


HY-KERS merupakan mobil hybrid, dan dibuat berdasarkan 599 GTB Fiorano, dan telah dipamerkan pada ajang Geneva Motor Show. Konsep mobil ini adalah untuk mengurangi emisi karbon dioksida sampai 35%.

Baterai ditempatkan sangat rendah untuk menyeimbangkan pusat gravitasi dan menyisakan ruang untuk interior. Mobil ini mampu menghasilkan 107 tenaga kuda dan akan diproduksi dalam tiga sampai lima tahun yang akan datang.


3. Ferrari Modulo Revival Concept


Modulo ini dibuat berdasarkan mobil Ferrari 512 S Module, yang pertama kali dipamerkan di Geneva Motor Show tahun 1970. Mobil ini didesain oleh Emmanuel Laffon de Mazieres dan Bastien Petelot.

Keempat rodanya tertutup oleh desain body nya dan pintu serta atapnya menjadi satu dengan kaca depan. Mobil ini memang dirancang untuk menjadi mobil paling aerodinamis.


4. Monza Ferrari


Komputer telah terdapat di berbagai macam benda, dan pendesain mobil ini, Iman Maghsoudi juga memasang komputer sebagai ganti setir mobil dan juga agar bisa bekerja secara otomatis saat kecepatan melewati 200 km per jam.

Bagian belakang mobil ini terdapat dua 'ekor' seperti ekor pesawat dan bentuk mobil ini dapat berubah tergantung kecepatannya agar memiliki aerodinamis secara maksimal.


5. Ferrari F250


Konsep mobil ini didesain oleh Idries Omar dan memiliki mesin 2.5L V6, sehingga bisa diberi bahan bakar biofuel. Mobil ini dibuat sangat rendah hingga hampir menyentuh tanah dan mesinnya berada di bagian tengah mobil (mid engine).

Nama mobil ini berasal dari Ferrari 250 GTO. Sebagai tambahan, Ferrari sebenarnya sudah pernah membuat mobil dengan bahan bakar biofuel, seperti F430 Spider yang berbahan bakar etanol.


6. Ferrari Millenio


Didesain oleh Marko Petrovic, Millenio adalah mobil berkapasitas 2 orang yang mampu berjalan dengan dua motor elektrik. Kedua motor elektrik itu mendapatkan tenaga dari tenaga matahari melalui panel matahari yang terdapat pada mobil ini.

Millenio menggunakan kombinasi bahan yang membuatnya lebih kuat dari baja namun lebih ringan dari serat karbon. Bahan itu dinamakan Backypaper.


7. Ferrari Imola


Desain mobil ini berdasarkan pada Ferrari F70 dan menggunakan mesin hybrid V6. Konsep mobil ini adalah Spider yang diberi bentuk seperti trapezium pada grille serta lampu depan dan belakang, sehingga terlihat unik. Mesin untuk mobil ini juga memiliki kekuatan yang tinggi.


8. Ferrari EGO


EGO merupakan singkatan dari Emotional Generation One. Mobil ini merupakan konsep mobil yang akan digunakan pada tahun 2025. Desainnya terinspirasi dari Ferrari P3 dan P4/5. Mobil ini didesain oleh mahasiswa dari Istituto d’Arte Applicata e Design [IAAD].


9. Ferrari Xezri


Didesain oleh Samir Sadikhov dari Azerbaijan, Xezri terinspirasi dari Ferrari 250 GT Cabriolet. Sadhikov juga menambahkan sayap pada bagian atap untuk bisa mencapai kecepatan lebih dari 125 mph serta memperbaiki aliran udaranya agar bisa mendinginkan mesin.


10. Ferrari hypercar hybrid


Ferrari hypercar hybrid, desainnya dibuat oleh Kazim Doku dari Turki. Mobil ini bisa dibilang mobil masa depan Ferrari dan bermesin hybrid. Mobil ini didesain agar bisa menjadi mobil masa depan dalam waktu 15 tahun yang akan datang.

sumber :
http://www.apakabardunia.com/

Padang Rumput Bawah Air

Di sebuah kaki pegunungan yang tertutup salju Austria ada danau unik. Kita bisa menikmati hijaunya padang rumput di bawah air.

Selama musim dingin, danau GrĂ¼ner See di Styria hanya memiliki kedalaman 1 sampai 2 meter, sehingga daerah sekitarnya digunakan sebagai taman kota.

 
Saat suhu mulai meningkat pada musim semi, es dan salju di puncak gunung akan mencair dan mengalir turun ke cekungan tanah di bawahnya tempat taman tersebut berada. Air dari lelehan salju ini yang membuat danau meluap dan menutupi taman.

Danau tersebut memang terlihat berwarna hijau karena warna rumput dan dedaunan yang memantul dari bawah. Kita dapat menikmat rumput alpin dan bunga yang menggoda dengan goyangannya.

Yang terpenting, kondisi tubuh harus fit atau berani menahan dingin saat menyelam. Suhu air dari lelehan salju ini cukup dingin, mencapai empat derajat.

Dulu Ada Republik Lan Fang di Indonesia

Kisahnya bermula di abad 18. Lan Fang berawal dari sebuah kongsi tambang orang Tionghoa dari etnis Hakka. Letaknya di Pontianak, Kalimantan Barat.

Penduduk Lan Fang saat itu semacam "negara di dalam negara". Republik Lan Fang berdiri pada tahun 1777, mereka masih membayar upeti tanda tunduk kepada Kesultanan Sambas dan Mempawah di Kalbar, tapi sehari-hari mereka sangat otonom. 
Karena tata pemerintahannya sangat demokratis dibandingkan kongsi-kongsi lain yang umumnya bergaya feodal, secara tak langsung Lan Fang pun mendapat julukan "republik." Diberi tanda kutip karena secara de facto, tidak ada pengakuan internasional kepada republik ini.

Meski, kenyataannya, syarat untuk terbentuknya sebuah republik telah terpenuhi. Tak cuma punya rakyat dan wilayah, Lan Fang rutin menghelat pemilu untuk memilih "presiden." Lan Fang juga memiliki sistem perekonomian, perbankan, dan Hukum sendiri. Republik ini mampu bertahan hidup selama 107 tahun.

Bendera Republik Lan Fang berbentuk empat persegi panjang berwarna kuning dengan lambang dan kalimat “Lan Fang Ta Tong Chi”. Panji kepresidenan berbentuk segi tiga berwarna kuning dengan kata “Chuao” ( Jenderal ). Pejabat tingginya berpakaian ala Tiongkok kuno, sedangkan yang berpangkat lebih rendah mengenakan pakaian ala barat.

Lo Fang Pak, seorang guru dari Kwangtung - Cina merupakan pendiri sekaligus Presiden pertama Republik Lan Fang yang berjasa menyatukan puluhan ribu orang Tionghoa yang saat itu berburu emas sampai ke Kalimantan Barat.
Presiden pertama Lan Fang Lo Fang Pak
Hebatnya, Republik Lan Fang kala itu sudah membangun jaringan transportasi, punya kitab undang - undang hukum, menyelenggarakan sistem perpajakan, mengembangkan sistem pendidikan, pertanian dan pertambangan, bahkan punya ketahanan ekonomi berdikari, lengkap dengan perbankannya.

Republik Lan Fang juga sangat disegani karena kemampuannya mengusir buaya di muara Kapuas. Bahkan setelah sukses membantu Sultan Kun Tien dalam perang melawan Kesultanan Mempawah dan kelompok Dayak, seluruh orang Tionghoa memilih berlindung pada Republik Lan Fang, termasuk Sultan Kun Tien sendiri.

Berbagai referensi juga menyebut kalau Lan Fang memiliki hubungan perdagangan yang disebut dengan segitiga emas. Yakni, menghubungkan antara Lan Fang, Tiongkok, dan negara di Semenanjung Malaysia, hingga Vietnam.
"Lemahnya kesultanan yang hanya tertarik dengan upeti membuat Lan Fang bebas bertransaksi dengan yang lain," tutur budayawan Xaverius Fuad Asali.

Setelah 47 tahun berdiri dan tercatat punya 10 Presiden yang dipilih lewat Pemilu, akhirnya Republik Lan Fang takluk di tangan penjajah Belanda.

Alkisah, pada 1884, Singkawang, Kalbar, wilayah dimana Lan Fang berada, menolak untuk dikuasai Belanda. Akibatnya, wilayah yang saat ini dijuluki Kota Seribu Kelenteng itu diserang. Warga setempat pun kocar-kacir setelah sempat bertahan selama empat atau lima tahun bertempur. Mereka melarikan diri ke Sumatera lantas ke Medan.
Beberapa kemudian melanjutkan pelarian hingga ke Singapura dan melanjutkan pembangunan. Dan, tentu beranak pinak. Salah satu keturunannya adalah mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew.
Susahnya Restorasi
Seperti dilansir JPNN, kini sedang diupayakan merestorasi kembali keberadaan Republik Lan Fang. Salah satunya, adalah situs lanfangchronicles.wordpress.co m yang tiga tahun ini sudah membuat pameran tentang Lan Fang di Singapura. Berbagai peninggalan Lan Fang telah pula direstorasi.

Mulai dari miniatur bentuk uang, menara perlindungan, lukisan-lukisan dan foto zaman dahulu, hingga membuat pagelaran puisi tentang perang kongsi. Pagelaran tersebut bahkan masuk menjadi agenda rutin Singapore Art Fest. Ironis memang, semua itu dilakukan oleh warga Singapura, bukan Indonesia sebagai pemilik sejarah.
Sayang, banyak arsip Republik Lan Fang yang dulu hilang. Menurut Soedarto - sejarawan Kalbar, arsip-arsip tentang Lan Fang sudah tidak ada lagi di tanah air. Termasuk juga arsip-arsip sejarah lainnya.

"Semuanya ada di luar, dibawa Raffles ke Inggris," katanya. Ia juga menyebutkan kalau arsip negara yang dibawa menuju Inggris mencapai 30 ton. Kalau pun masih berada di museum Royal London, penelusuran itu sangat sulit dilakukan.

Hilangnya arsip dari tanah air bukan hanya terjadi saat era penjajahan saja. Pasca kemerdekaan juga ada, prasasti dan arsip tersebut dijual dengan satu alasan: ekonomi. Soedarto menyebut barang berharga itu rela ditukar dengan rupiah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

FOSIL SERANGGA

Di Pegunungan Alpen Dolomite, timur laut Italia, ilmuwan telah menemukan serangga tertua yang terbungkus dalam tetesan getah karet. Serangga jenis arthropoda (hewan beruas) ini diperkirakan 100 tahun lebih tua dari yang pernah ditemukan sebelumnya.
 
 
 
 
Tetesan sepanjang 2-6 milimeter ini ditemukan oleh Eugenio Ragazzi dan Guido Roghi dari Univeritas Pandova, Italia. Dari tetesan tesebut, dua jenis spesies serangga baru ditemukan yaitu Triasacarus Fedelei dan Ampezzoa Triassica. Keduanya tampak seperti kutu, mempunyai bentuk tubuh beruas, cakar dan bulu-bulu halus.

Triascarus dan Ampezzoa mempunyai habitat di tanaman. 256 Fosil Serangga Berusia 230 Juta Tahun Terbungkus Getah Karet Hasil mikroskop dengan pembesaran sebanyak 1000 kali.

Temuan ini diterbitkan dalam Proceeding National Academy of Sciences, jurnal ilmiah Amerika yang telah ada sejak tahun 1914. Penemuan ini membuka jalan bagi pemahaman yang lebih baik dari evolusi serangga di dunia.  
Triasacarus Fedelei (kanan), Ampezzoa Triassica (kiri).

 
Getah karet (amber) merupakan alat alamiah yang mempunyai peran penting bagi ahli paleontologi, karena kemampuannya mengawetkan organisme baik hewan dan tumbuhan secara akurat, serta mampu bertahan selama jutaan tahun.

Triascarus dan Ampezzoa hidup pada periode Triassic, sekitar 251 hingga 199 juta tahun lalu.